Banyak media sering memberitakan kecelakaan dari akibat balap liar, seperti akibat tabrakan adu kambing, srempetan, nabrak trotoar, masuk got, nyemplung kali, nubruk pengendara lain, dll. sebenarnya perilaku banyak juga aktifitas yang mengundang andrenalin lainnya yang bisa dilakukan (banyak olah raga yang bisa meningkatkan prestasi, kebanggaan sendiri), tapi kenapa harus adu kencang di jalan, balap liar, perilaku kebut kebutan yang nyatanya bisa mengundang bahaya (taruhan nyawa) baik baik diri sendiri dan orang lain. ibaratnya orang yang sudah berhati hati saja bisa terjadi kecelakaan apalagi yang ugal ugalan ceroboh.
Hal ini bukan saja menyusahkan orang tua tapi juga menyusahkan orang lain, tentunya. perilaku balap liar beresiko sekali dan tindakan yang konyol serta buang buang waktu. dengan alasan yang kadang tidak tepat misalnya :
- Pamer Motor Kencang.
- Rasa bangga bisa menang
- Rasa heppy (entah senangnya dari mana?)
- Modifikasi motor kencang balap yang salah kaprah di gunakan di jalan umum.
- Menemukan jati diri, diakui orang lain. (sok hebat), yang di artikan salah kaprah, biar di hargai teman temannya, tapi mengapa kudu membahayakan diri sendiri?
- Untuk taruhan yang nilainya mungkin tidak sepadan dengan nyawa si pengendara.
Hal yang perlu di renungi, dan juga perlu juga di ketahui para orang tua yang anaknya di belikan motor tapi belum cukup umur, atau yang di pakai tidak sesuai kebutuhan melenceng dari tujuan membeli sepeda motor itu. jadi harus ada bimbingan orang tua juga untuk itu. Karena rata rata pelaku balap liar adalah berumur masih belia, coba cek mulai dari rumah/lingkungan kita.
Semakin majunya indonesia semakin banyak jalan jadi halus dan lebar, bukan tidak mungkin perilaku mbalap makin meraja lela, di dukung juga teknologi maju di sepeda motor irit, makin banyak motor yang berteknologi tinggi di sepeda motor bebek kencang dan bertenaga besar yang mendukung.
Perilaku berkendara yang sopan dan saran yang tepat adalah kunci keselamatan di jalan.
0 komentar:
Posting Komentar